Ulumulhadis.id – Hadis mursal khafi adalah hadis yang diriwayatkan oleh seorang periwayat dari periwayat lain yang hidup semasa atau pernah bertemu dengannya, tetapi hadis tersebut tidak didapatkan langsung darinya. Periwayat menggunakan redaksi yang menyiratkan seakan-akan hadis itu didengar langsung, seperti dengan mengatakan, “dari fulan…” atau ungkapan serupa. Hadis ini disebut “khafi” karena bentuk penyamarannya tidak kentara seperti dalam tadlis al-isnad, tetapi tetap mengandung unsur ketidakterangan dalam penyampaian hadis.
Sebagai ilustrasi, si A adalah seorang periwayat yang hidup semasa dengan B dan C. Si A pernah bertemu dengan B, tetapi tidak pernah bertemu dengan C. Ia juga tidak pernah menerima hadis dari keduanya. Suatu saat, ia meriwayatkan hadis dari salah satu di antara mereka dengan menggunakan kata, “dari B…” atau “dari C…” Padahal, hadis tersebut sebenarnya tidak diperolehnya dari B atau C secara langsung.

Perbedaan antara Mursal Khafi dan Tadlis al-Isnad
Perbedaan utama antara mursal khafi dan tadlis al-isnad terletak pada hubungan antara periwayat yang meriwayatkan hadis (mudallis) dengan periwayat di atasnya:
- Dalam tadlis al-isnad, periwayat di atasnya adalah gurunya yang darinya ia pernah mendengar hadis, tetapi dalam kasus tertentu ia tidak menerima hadis tersebut secara langsung. Hal ini dilakukan dengan menyembunyikan periwayat yang lemah di antara keduanya.
- Dalam mursal khafi, hubungan antara kedua periwayat hanya sebatas pernah bertemu (liqa’) atau hidup semasa (mu’āsarah), tanpa adanya kejelasan bahwa hadis tersebut diperoleh secara langsung. Maka, dalam mursal khafi, tidak ada unsur penyembunyian periwayat, melainkan penyamaran pada penerimaan hadis secara langsung.
Berikut contoh hadis mursal khafi:
Contoh 1: Hadis Umar bin Abdul Aziz dari Uqbah bin Amir
رُوِيَ عَنْ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ، مَرْفُوعًا:
«رَحِمَ اللَّهُ حَارِسَ الْحَرَسِ».
Diriwayatkan dari Umar bin Abdul Aziz, dari Uqbah bin Amir, secara marfu’:
“Semoga Allah merahmati penjaga yang menjaga pasukan.”
Dalam sanad ini, Umar bin Abdul Aziz tidak pernah bertemu langsung dengan Uqbah bin Amir. Al-Mizzi dalam al-Atraf menegaskan bahwa mereka tidak pernah bertemu, sehingga riwayat ini termasuk mursal khafi.
Contoh 2: Hadis al-Hasan al-Basri dari Abu Hurairah
رُوِيَ عَنِ الْحَسَنِ الْبَصْرِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، مَرْفُوعًا:
«إِذَا قَالَ الرَّجُلُ هَلَكَ النَّاسُ فَهُوَ أَهْلَكَهُمْ».
Diriwayatkan dari al-Hasan al-Basri, dari Abu Hurairah, secara marfu’:
“Apabila seseorang berkata: ‘Manusia telah binasa,’ maka dialah yang paling membinasakan mereka.”
Menurut beberapa ulama, al-Hasan al-Basri tidak pernah bertemu langsung dengan Abu Hurairah. Jika pendapat ini benar, maka hadis ini tergolong mursal khafi. Hal ini ditegaskan oleh para ahli hadis yang menguasai ilmu sanad.
Contoh 3: Hadis Abu Ubaidah bin Abdullah dari Ayahnya (Abdullah bin Mas’ud)
رُوِيَ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ، عَنْ أَبِيهِ، مَرْفُوعًا:
«إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا، وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ، وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا».
Diriwayatkan dari Abu Ubaidah bin Abdullah bin Mas’ud, dari ayahnya, secara marfu’:
“Sesungguhnya kejujuran akan membimbing kepada kebaikan, dan kebaikan akan membimbing ke surga. Sesungguhnya seseorang akan terus berkata jujur hingga ia dicatat di sisi Allah sebagai orang yang sangat jujur. Sebaliknya, dusta akan membimbing kepada kefasikan, dan kefasikan akan membimbing ke neraka. Sesungguhnya seseorang akan terus berdusta hingga ia dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.”
Menurut riwayat dalam Sunan Tirmidzi, Amr bin Murrah pernah bertanya kepada Abu Ubaidah: “Apakah engkau mengingat sesuatu dari ayahmu (Abdullah bin Mas’ud)?” Abu Ubaidah menjawab: “Tidak.” Dengan demikian, riwayat ini termasuk mursal khafi karena adanya klaim hubungan sanad, tetapi tidak ada pertemuan langsung.
Cara Mengetahui Mursal Khafi
Ada tiga cara utama untuk mengidentifikasi hadis mursal khafi:
- Penjelasan Ahli Hadis
Para ahli hadis menjelaskan bahwa periwayat tertentu tidak pernah menerima hadis dari periwayat di atasnya, meskipun mereka hidup semasa atau pernah bertemu. Informasi ini biasanya diperoleh dari biografi periwayat dalam kitab-kitab rijal seperti “Tahdzib al-Kamal” atau “Mizan al-I’tidal.” - Pengakuan Periwayat
Periwayat itu sendiri mengakui bahwa ia tidak menerima hadis tersebut secara langsung dari periwayat di atasnya. Pengakuan ini dapat ditemukan dalam catatan para ulama hadis yang meneliti sanad. - Sanad Lain
Ditemukan dalam sanad lain bahwa terdapat periwayat tambahan di antara keduanya, sehingga menunjukkan bahwa periwayatan tersebut tidak bersifat langsung. Hal ini mengindikasikan adanya kekurangan dalam sanad tersebut.
Dampak terhadap Keabsahan Hadis
Hadis yang ditemukan sebagai mursal khafi biasanya dihukumi dhaif (lemah) karena adanya keterputusan dalam sanad. Namun, jika hadis tersebut memiliki sanad lain yang sahih dan mendukung, maka dapat ditingkatkan derajatnya menjadi hasan atau bahkan sahih li ghairihi. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan penelitian mendalam terhadap sanad sebuah hadis agar kesimpulan hukumnya tidak salah.
Pentingnya Kritik Sanad dalam Ilmu Hadis
Kajian terhadap mursal khafi menunjukkan betapa pentingnya ilmu rijal al-hadits dalam memastikan validitas sebuah hadis. Dalam kajian ini, para ulama tidak hanya meneliti hubungan antarperiwayat, tetapi juga memperhatikan konteks historis, geografi, dan kemungkinan interaksi antarperiwayat. Dengan demikian, kritik sanad menjadi salah satu aspek yang esensial dalam menjaga keotentikan ajaran Islam yang bersumber dari hadis.
Demikian penjelasan tentang hadis mursal khafi, beserta contohnya dan cara untuk mengidentifikasinya. Pemahaman yang mendalam terhadap konsep ini penting untuk memastikan keotentikan sanad dalam ilmu hadis, sehingga warisan keilmuan Islam dapat tetap terjaga keabsahannya.