Mengenal Kitab Sunan ad-Darimi: Biografi, Metode, dan Penilaian Ulama

Hadi Wiryawan

Kitab hadis memiliki peranan penting dalam pelestarian ajaran Islam. Salah satu karya penting dalam bidang ini adalah “Sunan ad-Darimi,” yang merupakan hasil karya dari Imam Abdullah bin Abdurrahman ad-Darimi. Kitab ini sering kali kurang dikenal dibandingkan dengan koleksi hadis lainnya, tetapi memiliki nilai dan kontribusi yang signifikan dalam pengumpulan dan penyebaran hadis Nabi Muhammad. Untuk memahami lebih dalam tentang “Sunan ad-Darimi,” penting untuk mengeksplorasi biografi penulisnya, metode penulisan kitab ini, penilaian ulama, serta karya-karya lain yang dihasilkan oleh Imam ad-Darimi.

Sekilas Biografi Singkat Imam Abdullah bin Abdurrahman ad-Darimi

Imam Abdullah bin Abdurrahman ad-Darimi dilahirkan pada tahun 181 H dan meninggal pada tahun 255 H. Beliau adalah seorang ulama hadis yang terkenal dengan keahlian dan integritasnya dalam ilmu hadis. Nama lengkapnya adalah Abu Muhammad Abdullah bin Abdurrahman bin Al-Fadhl bin Bahram bin Abdush-Shamad At-Tamimi ad-Darimi as-Samarqandi. Ad-Darimi dikenal sebagai seorang hafidz yang sangat dihormati dalam bidang hadis dan tafsir.

Imam ad-Darimi menerima banyak pujian dari para ulama kontemporernya. Muhammad bin Abdullah Al-Makhzumi pernah mengatakan bahwa selama Abdullah bin Abdurrahman berada di tengah mereka, tidak perlu mencari ilmu dari orang lain. Pujian ini menegaskan pengakuan yang luas terhadap kapasitas ilmiah dan moralnya. Selain itu, Imam Ahmad bin Hanbal, salah satu tokoh besar dalam ilmu hadis, juga memberikan pujian serupa, menganggap ad-Darimi sebagai seorang imam dalam ilmu hadis.

Baca Juga: Biografi Imam Ad-Darimi: Sejarah, Karya, dan Pengaruhnya dalam Ilmu Hadis

Sistem Penulisan dan Struktur Kitab Sunan ad-Darimi

Kitab “Sunan ad-Darimi” awalnya dikenal dengan nama “Al-Hadis Al-Marfu’ wa Al-Mauquf wa Al-Maqtu’.” Namun, dalam penerbitannya, nama kitab ini diubah menjadi “Sunan ad-Darimi.” Dari segi penyusunan, kitab ini lebih tepat disebut sebagai mushannaf ketimbang musnad. Ini karena kitab ad-Darimi disusun berdasarkan bab-bab fikih, bukan berdasarkan urutan nama-nama sahabat sebagaimana umumnya dalam kitab musnad.

Sunan ad-Darimi terdiri dari 24 kitab dengan total 2686 bab, yang mencakup 3498 hadis. Kitab-kitab dalam Sunan ad-Darimi meliputi topik-topik seperti shalat, zakat, puasa, haji, sembelihan, dan lainnya. Struktur penyusunan ini mengikuti bentuk bab-bab fikih yang memudahkan pembaca dalam memahami konteks hadis-hadis tersebut.

Penilaian Ulama Mengenai Kitab Sunan ad-Darimi

Ulama hadis memberikan penilaian yang tinggi terhadap Sunan ad-Darimi. Beberapa ulama menyebutkan bahwa kitab ini memiliki kualitas yang sangat baik. Muhammad ibn Abdullah ibn al-Mubarrak menyarankan agar tidak mencari ilmu dari orang lain selama ad-Darimi ada di tengah mereka, menunjukkan pengakuan akan keilmuan dan otoritasnya. An-Nawawi dan Imam Bandar juga mengakui keunggulan ad-Darimi sebagai penghafal hadis yang sangat berkompeten dan berdedikasi.

Meskipun Sunan ad-Darimi tidak termasuk dalam Kutubus Sittah (enam kitab hadis utama), beberapa ulama berpendapat bahwa kitab ini seharusnya menggantikan posisi Sunan Ibnu Majah sebagai kitab hadis yang keenam. Ini dikarenakan kualitas sanad dan kesahihan hadis-hadis yang terdapat dalam Sunan ad-Darimi, yang dianggap lebih unggul daripada Sunan Ibnu Majah dalam beberapa aspek.

Metode dan Konten Kitab Sunan ad-Darimi

Sunan ad-Darimi mengikuti metode penulisan yang sistematis, mengorganisir hadis berdasarkan bab-bab fikih. Metode ini berbeda dengan kitab musnad yang umumnya diurutkan berdasarkan nama-nama sahabat. Di dalam Sunan ad-Darimi, terdapat hadis-hadis shahih yang diakui oleh banyak ulama, serta beberapa hadis yang mursal dan mauquf. Walaupun terdapat beberapa hadis yang dianggap lemah atau terputus, mayoritas hadis dalam kitab ini dianggap sahih.

Beberapa ulama, seperti al-Mughallathai dan ad-Dahlawi, menyarankan bahwa Sunan ad-Darimi seharusnya berada pada posisi keenam dalam Kutubus Sittah. Mereka berpendapat bahwa kitab ini memiliki keunggulan dalam hal kualitas sanad dan jarang terdapat hadis-hadis munkar atau syadz.

Karya-Karya Lain dari Imam ad-Darimi

Selain Sunan ad-Darimi, Imam ad-Darimi juga menghasilkan beberapa karya penting lainnya. Di antara karya-karya tersebut adalah:

  1. Kitab Al-Thulathiyat: Kumpulan hadis-hadis dengan sanad yang mencapai tiga perawi dari Nabi.
  2. Kitab Al-Mustahdath wa Al-Muthayyirah: Mengandung hadis-hadis yang diulang-ulang dan mengalami perubahan dalam periwayatan.
  3. Kitab Al-Jami’: Kumpulan hadis yang mencakup berbagai topik.
  4. Kitab Tafsir: Menyajikan penafsiran terhadap Al-Qur’an.

Karya-karya ini menunjukkan kedalaman pengetahuan dan dedikasi ad-Darimi dalam berbagai bidang ilmu Islam, tidak hanya terbatas pada hadis tetapi juga dalam bidang fikih dan tafsir. Kontribusi beliau dalam bidang ini memperkaya literatur Islam dan memberikan wawasan yang mendalam tentang ajaran-ajaran agama.

Kesimpulan

Sunan ad-Darimi adalah karya penting dalam tradisi hadis, meskipun sering kali kurang dikenal dibandingkan dengan koleksi hadis lainnya. Kitab ini memiliki struktur yang sistematis dan menyajikan banyak hadis yang sahih, dan walaupun terdapat beberapa hadis yang dianggap lemah, mayoritas hadis dalam Sunan ad-Darimi tetap memiliki nilai tinggi. Pujian dari berbagai ulama menunjukkan bahwa Imam ad-Darimi adalah seorang ulama yang dihormati dan karya-karyanya memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman dan pelestarian ajaran Islam.

Karya-karya lainnya yang dihasilkan oleh Imam ad-Darimi juga memperkaya literatur Islam dan menegaskan kepakarannya dalam berbagai disiplin ilmu. Dengan memahami biografi dan karya-karya beliau, kita dapat lebih menghargai kontribusinya dalam dunia hadis dan keilmuan Islam secara umum.

Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami memohon kepada-Mu agar Engkau memberikan rahmat dan ampunan kepada Imam Abdullah bin Abdurrahman ad-Darimi. Jadikanlah amal ibadah dan karya-karya beliau sebagai amal yang diterima di sisi-Mu. Limpahkanlah kepada beliau kebahagiaan dan ketenangan di alam akhirat, dan berikanlah kami taufik untuk mengikuti jejak beliau dalam mencari ilmu dan mengamalkan ajaran-Mu.

Ya Allah, jadikanlah ilmu yang kami peroleh dari kitab-kitabnya sebagai petunjuk dan sumber manfaat bagi kami dan umat Islam pada umumnya. Kami mohon agar Engkau menjaga dan melestarikan ilmu hadis serta memudahkan kami dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam melalui para ulama dan penghafal hadis seperti Imam ad-Darimi.

Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *