Wacana Studi Hadis Kontemporer Antara Tradisionalis dan Orientalis: Antara Peluang dan Tantangan

Muhammad Abdurrasyid Ridlo

Identitas Buku

Judul: Otentisitas Hadis (Studi Kritis Atas Kajian Hadis Kontemporer)

Penulis: Badri Khaeruman

Penerbit: PT Remaja Rosdakarya

Kota Terbit: Bandung

Tahun Terbit: 2004

Jumlah Halaman: 340

Buku Otentisitas Hadis (Studi Kritis Atas Kajian Hadis Kontemporer) karya Badri Khaeruman merupakan sebuah kajian yang berupaya mengulas kembali otentisitas hadis dalam konteks kekinian dengan pertimbangan reduksi keotentikan hadis berdasarkan wacana hadis pada masa kontemporer di kalangan orientalis. Dengan pendekatan kritis etis, buku ini mengangkat tiga poin penting yang menjadi sorotan dalam diskursus keilmuan hadis kontemporer, yaitu wacana historiografi dan genealogi dalam konstruk periwayatan, kontroversi serta sikap kritis terhadap posisi sahabat Nabi antara Barat dan Islam, dan urgensi uji validitas hadis melalui telaah sanad dan matan.

Historiografi dan Genealogi dalam Konstruk Periwayatan

Buku ini secara spesifik membahas bagaimana historiografi dan genealogi memainkan peran penting dalam periwayatan hadis. Penulis mengupas bagaimana periwayatan hadis tidak hanya sekadar transmisi teks melalui lisan dan tulisan, melainkan juga terkait erat dengan latar belakang sosial, politik, dan intelektual para perawinya. Badri Khaeruman menekankan bahwa pemahaman terhadap periwayatan hadis harus melibatkan analisis yang mendalam mengenai konteks sejarah dan hubungan genealogi para perawi. Hal ini penting untuk mengidentifikasi keaslian dan reliabilitas hadis yang diriwayatkan secara lisan maupun tulisan.

Kontroversi dan Sikap Kritis Terhadap Posisi Sahabat Nabi: Barat Vs Islam

Dalam pembahasannya, menguraikan perbedaan pandangan antara pemikir Barat dan Islam terkait posisi sahabat Nabi dalam periwayatan hadis. Penulis mencermati bagaimana para orientalis sering kali bersikap kritis, bahkan skeptis, terhadap sahabat Nabi yang dianggap tidak selalu akurat dalam meriwayatkan hadis. Di sisi lain, tradisi Islam umumnya menempatkan sahabat pada posisi yang sangat dihormati dan dipercaya. Badri Khaeruman menampilkan berbagai argumen dari kedua sisi, menunjukkan bahwa kontroversi ini bukan hanya masalah akademis, tetapi juga menyentuh aspek kepercayaan dan otoritas dalam Islam. Bagaimana bisa, para orientalis memposisikan konstruk pemikiran yang  sebagai point center dengan merujuk pada literatur Islam, sedang mereka meragukan konstruk historis dalam perspektif Islam

Urgensi Uji Validitas Hadis Telaah Sanad dan Matan

Dalam buku ini, penulis menekankan pentingnya uji validitas hadis melalui dua elemen utama, yaitu sanad (rantai periwayat) dan matan (isi teks). Khaeruman menggambarkan proses verifikasi ini sebagai langkah krusial dalam memastikan keaslian dan otoritas hadis dengan mempertimbangkan etis metodologis berdasarkan temuan orientalis (outsider). Dengan telaah kritis terhadap sanad dan matan, umat Islam dapat menghindari pemahaman yang keliru atau penyimpangan dari ajaran asli Nabi Muhammad. Buku ini menyajikan metodologi yang dapat digunakan oleh para peneliti hadis untuk menilai validitas hadis secara objektif dan ilmiah.

Hadirnya buku Otentisitas Hadis (Studi Kritis Atas Kajian Hadis Kontemporer) merupakan jawaban sederhana bagi sarjana yang tertarik pada studi hadis dengan tinjauan kritis etis. Penulis, Badri Khaeruman berhasil menghadirkan analisis yang sederhana, disertai dengan referensi yang kaya, sehingga memberikan kontribusi dalam diskursus keilmuan hadis kontemporer.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *